hola! echiz kembali lagi, hahaha :D setelah kemarin sibuk spamming di twitter saat ultahnya my lovely boyfriend, Kim Myungsoo <3 , akhirnya baru inget kalo harus lanjutin postingan kemarin. aku ngepost ini ketika (harusnya) mencari tau soal Karl Marx, Max Weber, dan Emile Durkheim, dan aku kabur sesaat dari bahan bacaanku, hahaha XD
nah, di postingan kali ini, aku akan bahas mengenai pertemanan di dunia cewek, di mana dipenuhi oleh intrik - intrik dan sarat akan permusuhan (aku pernah ngalamin soalnya, huhuhu). yang kuat menindas yang lemah, yang lemah makin terpinggirkan, dan siapa yang paling punya pengaruh akan menjadi penguasa. sekali lagi ya, aku ngepost ini berdasarkan pengalamanku sebagai cewek (iyalah), dan berdasarkan pengamatanku mengamati dunia pertemanan ini. hem, mulai dari bagian mana ya?
oh iya, kalian tau kan, dalam dunia pertemanan cewek, ada garis abstrak yang nggak boleh dilanggar, semacam kode etik gitu. nah, salah satunya adalah, ada peraturan tidak tertulis bahwa kita nggak boleh jadian dengan mantan pacar teman kita, apalagi kalo sahabat kita. wah, pokoknya kalo udah menyangkut cowok, yang namanya pertemanan atau persahabatan, mau bertahun - tahun kek, bisa hancur seketika! lenyap, nggak berbekas!
kalo soal begini sih, di komik - komik shoujo juga ada (aku penggemar komik hehehe). sepanjang sejarah aku baca komik yang ngangkat tema begini, pasti si tokoh utama naksir sama gebetan sahabatnya sendiri. dan akhirnya, yang jadian sama tu cowok malah si tokoh utama. awalnya, sahabatnya marah (jelaslah! istilahnya kan, si tokoh utama tau lho, kalo sahabatnya naksir sama cowok itu), tapi, endingnya mereka baikan. coba, bandingkan sama dunia nyata. beda banget (jangan ngikutin aku yang suka bandingin dunia di komik sama dunia nyata ya, hihihi).
itu salah satu contoh kasus. ada juga sih, misalkan si tokoh utama naksir pacar sahabatnya, itu juga ada. endingnya, sama seperti di atas.
kalo kalian mau nyangkal, "nggak kok, kami nggak begitu. kami kan best friend forever!" aku cuma bisa bilang, pasti kalian belum mengalami sendiri kasus yang berhubungan ataupun nyerempet - nyerempet seperti di atas. kalo kalian yang udah pernah ngalamin dan saat ini sudah survive, serta hubungan pertemanan kalian baik - baik saja, kuucapkan selamat.
aku mau berbagi cerita nih, kasusnya mirip seperti di atas (bukan aku yang ngalamin sih, tapi ini terjadi di dalam inner circle-ku). jadi, temanku (sebut aja A) punya cowok, dan mereka udah lama pacaran. tapi ya emang cowoknya ini tipe yang bisa akrab sama beberapa cewek. dan A cemburu sama temanku yang satu inner circle juga, B. kata A, dia nggak suka liat B akrab sama cowoknya. terserah kalian mau percaya atau nggak, cuma gara - gara hal ini, hubungan inner circle kami sempat retak beberapa bulan (ditambah lagi, B sempet masuk rumah sakit) dan jadi terbagi dua. padahal, A dan B teman sebangku yang duduknya di depan aku dan C. gara - gara A 'slek' sama B, akhirnya aku mengalah dan duduk bersama B. B, yang baru masuk setelah dirawat di rumah sakit, sempet bingung pas tau posisi tempat duduk kami berempat ditukar. pas A cerita soal ini, awalnya aku nggak tau apa - apa kalo misalkan B akrab sama cowoknya. ditambah lagi, B bukan tipe yang punya banyak teman dikelas, sehingga setelah ia masuk habis dirawat di rumah sakit, akulah yang membantunya mengisi ini itu, mengerjakan tugas ini itu. B juga membelaku ketika aku dikucilkan teman sekelasku (aku berterima kasih padanya, karena aku bukan tipe yang adu debat ketika sedang berantem). masalah ini akhirnya selesai setelah kami saling terbuka dan bicara baik - baik.
makanya, peraturan tidak tertulis atau unspoken code of ethic itu kadang memang benar adanya. bukan apa - apa, menghindari musuh itu kan lebih baik.
hem, istilahnya begini lho, siapa tau kan, teman kita masih ada 'rasa' sama cowok itu, yah siapa yang tau? lagian, kayak nggak ada cowok lain aja (kecuali kalo itu emang jodoh kita hahaha) aku juga kurang ngerti sih, sama kode etik yang ini. atau kalo misalkan menimbulkan permusuhan hanya karena cowok itu? mungkin temanmu putus dengan cowok itu karena ngerasa cowok itu nyebelin, jahat, nggak peka dsb. daaan ketika kamu jadian dengan mantan teman kamu, mungkin itu bisa membuka luka lama teman kamu dan akibatnya teman kamu jadi 'nyinyir' atau nyindir - nyindir kamu, atau nyeritain kejelekan cowok itu, dan karena kamu nggak suka temanmu begitu, kalian jadi berantem. yah, siapa yang tau?
nah, sampai sini dulu pembahasan mengenai pertemanan. sebenernya masih ada lagi, tapi tiga serangkai yang kusebutkan tadi sudah menungguku untuk membaca hasil pemikiran mereka, hiks :'( so, see you next time!